Jumat, 21 Januari 2011

Ngrampok...!?!


“Dari mana?”Tanya bapak.
“Ngrampok!!”
“Hah!?! Ngrampok pie?”Tanya bapak bingung.
“Ya ngrampok, ngrampok baju nih…punya saudara ditolongi bukannya maturnuwun tapi malah nusuk dari belakang, siapa yang tahan!! Didiamkan nggak ngerti, di kasih hati malah minta yang lain!!?”jawabku bersungut-sungut.
“Lha terus?”Tanya bapak lagi semakin bingung.
“Lha terus ya yang punya kios baju lagi bengok-bengok manggil suaminya!” kataku enteng sambil ngambil kalkulator.
Akupun menghitung hasil rampokanku di hari pertama puasa, lumayan sepertiga uang kembali.
Planning pertama telah sukses… …

Sesaat kemudian… …
Yang punya kios dan suaminya datang nglabrak kerumah. Akupun dikroyok 2 orang + 1 ibu mereka, sumpah serapahpun keluar semua dari mulut mereka, nyanyian merdu dan kasarpun tidak mau ketinggalan ikut diumbar dengan berapi-api dan semangat.
Hahahahaha puas rasanya liat mereka seperti itu, senyumku menghias dengan manissssssss.
Akhirnya mereka tau seperti apa aku ini.

Mau lapor polisi? Wouw… …siapa takut? Ayuuk saja… …
Awal puasa, pagi2 tetanggapun keluar rumah menyaksikan aku yang dikroyok 3 orang itu.
Hmmm… …tontonan gratis, saudara berantem… …
Bener2 kejadian yang tidak akan ku lupakan, awal puasa bikin sensasi ngrampok kiosnya saudara sendiri.

“Trus itu baju anak2 mau diapakan?”Tanya bapak dan ibu penasaran.
Dengan senyum manis ku jawab,”besok seminggu sebelum lebaran, baju2 ini kubagikan ke tetangga yang kurang mampu. Karena aku lebih iklhas kalau duitku buat anak2 itu dari pada buat “pecundang” yang tidak tau terimakasih.”
Orang tuakupun mengangguk2 tanda mengerti.



Tidak ada komentar: